Minggu, 25 Agustus 2013

Hitam Putihnya Papan Catur

Permainan yang masih belum bisa aku mainkan setiap kali aku meminta ayahaku untuk mengajarkannya lagi.
Namun permainan catur memiliki arti tersendiri untuk saya, sesuatu yang dapat mengingatkan saya pada hal-hal yang kadang terlupakan dalam kehidupan.
Seperti sebuah filosofi, setiap orang memiliki filosofinya masing-masing dan mungkin dari makna hitam putihnya papan catur yang aku pahami juga bisa menjadi salah satu filosofi Anda :)
 
Bidang papan catur terdiri atas dua warna, hitam dan putih berbentuk persegi empat selang-seling.
Hitam dan putih dalam kehidupan dapat diartikan sebagi suatu hal yang baik dan buruk, tidak bisa selamanya putih atau hanya ada warna hitam. Dengan adanya hitam dan putih pemain dapat menentukan langkahnya, apakah harus kedepan, kesamping atau mengambil langkah seperti huruf L. Tidak ada orang yang selalu benar atau selalu salah, semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, dari kesalahan ada pembelajaran dan itu membuat kita ingin menjadi orang yang semakin maju, semakin baik dan lebih baik lagi.

Papan catur memiliki dua sisi atau bagian untuk biji catur putih dan biji catur hitam.
Secara personal, kebaikan dalam diri kita selalu dihadapkan adanya sifat buruk yang sejatinya menjadi sifat manusia. Namun selalu ada pilihan apakah kita memutuskan hanya diam di tempat, melangkah maju untuk mengalahkan biji hitam atau menuruti nafsu dalam diri sampai tidak ada lagi kebaikan yang ingin kita lakukan.
Dalam hidup selalu ada persaingan, baik persaingan dalam diri sendiri maupun di luar diri kita, selalu ada ujian, tantangan dan hukuman yang akan membawa kita menjadi the winner or the loser.

Biji-biji catur terdiri dari 8 pionpada bagian terdepan masing-masing barisan, diikuti di belakangnya dua benteng, dua kuda(dalam bahasa Inggris disebut knight-ksatria), dua gajah (dalam bahasa Inggris disebut bishop-uskup
), satu menteri atau ratu atau ster, serta satu raja.
Hal ini berarti secara sosial, semua manusia tidak dapat hidup sendiri-sendiri, tidak dapat memainkan semua peranan sendirian. Selalu ada yang menjadi pemimpin dan ada yang dipimpin, bukan berarti lebih tinggi atau lebih baik tetapi semuanya memiliki peranan dalam posisi dan kondisinya masing-masing. Peranan yang semuanya penting dan saling dibutuhkan satu sama lain, seperti yang dikatakan kebanyakan orang sebagai manusia kita harus bisa menghargai satu sama lain karena kita tidak pernah tahu bagaimana perjalanan waktu dan roda kehidupan selalu berputar, ada kalanya kita berada di atas dan pada waktunya kita juga pasti merasakan saat berada di bawah.

Setiap biji catur memiliki gerakan masing-masing dalam permainan.
Menuntun kesadaran diri kita bahwa dalam setiap hal dibutuhkan aturan main, bukan untuk mengekang atau membatasi tapi untuk bisa diperoleh hasil akhir dari permainan tersebut.
Seperti halnya manusia yang memiliki keyakinan masing-masing, terutama dalam Islam dengan kitab suci Al-Qur’an yang menjadi panduan atau pedoman dalam segala urusan kehidupan.

Semoga tulisan ini bisa mengingatkan kita untuk terus belajar dan menjadi pribadi yang lebih baik dengan tidak hanya menganggap permaian hanyalah sebuah permainan, selalu mengeluh pada kesulitan hidup dan mudah putus asa atas apa yang belum bisa kita lakukan. Amin

Tidak ada komentar: